Jajaran seri PEN dari Olympus bertambah dengan kehadiran Olympus PEN-F. Di awal perilisannya, Digital Camera Indonesia berkesempatan menjajalnya, bahkan sebelum kamera ini diperkenalkan dan masih menjadi rumor di jagat maya. Meski begitu, kami sangat bersemangat menjajalnya. Terlebih, seri PEN F ini merupakan perwujudan seri analog bernama sama yang dulu sempat popular. Desainnya pun didesain menyerupai, hanya saja versi aslinya berbodi agak besar dan cembung.
Kamera mirrorless yang didesain ini dibekali sensor 20MP Live MOS dengan prosesor TruePic VII. Olympus juga bermaksud menjadikan kamera ini semakin menarik dengan kehadiran penstabil gambar 5-axis VCM (Voice Coil Motor) yang bekerja hingga 5 stop, yang diklaim menjadi kompensasi eksposur tertinggi yang pernah ditawarkan. Penstabil gambar ini akan membantu mencegah efek guncangan saat memotret atau merekam video.
PEN-F bekerja cepat dalam 10fps dengan shutter mekanik, 5fps dengan C-AF, dan 20fps dalam silent mode. Olympus juga menyebutkan bahwa kamera ini menjadi kamera sistem kompak dengan release time lag tercepat, dengan 0,044 detik. Shutter speed maksimalnya sendiri, hingga 1/8.000 detik. Membuka kesempatan lebar untuk mendapatkan momen-momen cepat.
Kali ini Olympus menjejalkan banyak fitur kreatif pada PEN-F. Di antaranya adalah Monochrome dan Color Profile Control terbaru yang memungkinkan Anda memilih efek layaknya menggunakan kamera film, melihat hasilnya melalui viewfinder, sembari melakukan pengaturan pada kamera. Fitur lainnya adalah modus 4K Time Lapse, Focus Bracketing, dan High Res. Shot. Fitur terakhir yang disebutkan, memungkinkan kamera memproduksi gambar setara dengan foto resolusi 50MP.
Kami kagum pada tingkat detail yang bagus dalam foto dengan rentang sensitivitas rendah sampai sedang. Noise terkendali dengan baik hingga ke sekitar ISO 3.200-6.400. Hasil pada ISO 12.800 dan 25.600 juga masih memuaskan.
Kemampuan pemfokusan otomatisnya bagus. Pemfokusannya sangat cepat, bahkan pada kondisi low light. Kami memperoleh obyek tajam bahkan pada kondisi cahaya sangat rendah. Jika kami memposisikan titik AF awal di atas obyek, kami juga mendapati bahwa sistem AF Tracking mampu mendapatkannya tajam dengan cepat, dan mempertahankannya tetap tajam ketika obyek bergerak.
Sistem stabilisasi gambar lima poros di dalam kamera ini memuaskan. Sangat membantu ketika merekam video secara handheld. Guncangan video dapat diatasi dengan baik dengan mengaktifkan stabilizer-nya.
Sistem stabilisasi gambar lima poros di dalam kamera ini memuaskan. Sangat membantu ketika merekam video secara handheld. Guncangan video dapat diatasi dengan baik dengan mengaktifkan stabilizer-nya.
Olympus menyediakan banyak aksesori untuk kamera anyar ini. Termasuk eksternal grip untuk CSC yang tersedia dalam warna hitam dan perak ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar