Akhirnya, Fujifilm merilis X-E series yang benar-benar didukung fitur baru. Seri sebelumnya, X-E2S yang diluncurkan Agustus 2016 lalu memang tidak memiliki banyak fitur perubahan dari seri sebelumnya, X-E2, yang diluncurkan awal 2014.
Kini, seri terbaru Fujifilm bergaya rangefinder ini punya banyak perubahan fitur. X-E3 sudah dibekali layar sentuh yang tidak ada di seri sebelumnya. Layar sentuh ini bersanding dengan joystick atau toggle yang menggantikan tombol empat arah (D-pad) untuk pengelolaan menu atau kontrol fokus.
Fujifilm X-E3 dibekali dengan sensor X-Trans CMOS III resolusi 24,3 megapiksel dan prosesor gambar X Processor Pro. Prosesor tersebut juga digunakan di lini X-T2 dan X-Pro2. Dari sisi desain, X-E3 lebih ringan dan ramping dibandingkan seri X-E2S. Panjang kamera ini sedikit memendek dibandingkan seri sebelumnya. Beratnya hanya 337 gram saja sehingga nyaman ditenteng ketika melakukan street photography.
Fujifilm membekali fitur touchscreen di layar monitor X-E3 sebagai kompesansi dari dihapusnya tombol D-Pad tadi. Layar monitor 3 inci X-E3 menggunakan panel touchscreen statis yang mendukung kemampuan Touch Shot, Touch AF, dan Focus Area Selection. Artinya, pengguna bisa memilih fokus hanya dengan menekan area di layar saat pembingkaian gambar.
“Dengan mengusung tema minimalis, kamera ini menawarkan bentuk yang ramping dan ringan. Pengelolannya semakin mudah dengan layar sentuhnya,” ujar Toshi Iida, General Manager Optical Device & Electronic Imaging Product Division Fujifilm, di Tokyo, Jepang.
Dua fitur lain X-E3 yang biasanya hanya terdapat kamera flagship Fujifilm adalah fitur Focus Level dan kemampuan merekam video dengan kualitas 4K. Untuk transfer data ke smartphone, Fujifilm X-E3 dibekali fitur WiFi dan Bluetooth low energy yang diklaim tidak menguras daya baterai kamera. Kamera mirrorless terbaru Fujifilm ini tersedia dalam dua warna, yakni hitam dan perak (silver).
Fujifilm X-E3 akan mulai dijual pada akhir September 2017 di pasar global, dengan harga 899 dollar AS (body only) atau sekitar Rp 12 juta. Kamera ini akan dibundel dengan lensa kit 18-55mm dan 35mm. “Untuk Indonesia, diperkirakan kamera ini mulai dipasarkan pada bulan Oktober,” ujar Wawan Setiawan, Manager Sales PT Fujifilm Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar